Mengenal istilah tatanen sunda


 Saya akan menerangkan istilah tatanen dalam bahasa sunda. Tatanen sediri yang berati bertani atau berkebun, karena disebut Tatanen berarti mencangkup tentang pertanian. Ini adalah beberapa macam istilah tatanen dalam bahasa Sunda:

1. Ngarambet : Membersihkan bulma atau tanaman yang mengganggu peetumbuhan padi.
2. Ngagebot : Sama dengan membantingkan padi yang sudah di panen supaya padi terpisah dari pohonya, menggunakan alat tradisional seperti kayu yang sudah di bentuk khusus.
3. Ngarit pare : Berati menebas pohon padi yang sudah matang dengan menggunakan alat potong yang disebut arit.
Ngawuluku : Meratakan atau membersihkan akar-akar bekas pohon padi sehingga tanah bercampur dengan lumpur.
4. Ngeprik : Istilah ini sering di lakukan warga setelah musim panen tiba. Mengambil sisa-sisa padi yang masih menepel pada pohonya setelah padi selesai di panen.
5. Ngahuma : Menanam padi huma atau padi ketan yang di taman di kebun. Jadi padi huma ini di taman di kebun tidak seperti padi yang lain yang ditaman di sawah.
6. Ngored : Istilah ngored ini adalah membersihkan rumput yang berada di kebun dengan menggunakan kored (cangkul yang berukuran kecil).
7. Paceklik : kata ini sering di ucapkan para petani yang kekurangan air untuk pengairan sawahnya. Paceklik yang berati musim kemarau/susah air.
8. Hapa : adalah dimana padi yang di panen tak ada isinya melainkan hanya ada cangkan padi nya saja. Biasanya hal ini disebabkan gulma atau hama, terutaman Burung pipit yang memakan isi padi.
9. Gumecrot : istilah ini dikaitkan dengan usia padi, gumecrot berati padi yang setengah matang,ketika di tekan akan keluar isi padi yang masih ber air/masih muda.
10. Babut : cara memanen padi atau memisahkan padi dari pohonya dengan cara di pukul-pukul.

Demikian artikel tentang istilah tatanen dalam bahasa sunda. Semoga bermanfaat dan menambah wawasa.

Comments

Popular posts from this blog

Khasiat-kepala-belut

Mengenal-rambutan-aceh-plat