Surga di telapak kaki pun tak mampu kau jaga
Sering kali kita mengabaikan hal-hal yang seharusnya menjadi tugas kita untuk menjaga dan memperhatikan seorang perempuan yang telah melahirkan kita. Sorang Ibu rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mengurus dan mendidik buah hatinya,seakan-akan kasih sayangnya bak seperti sebuah lingkaran yang tak berawal dan juga tak berakhir. Ia bahkan rela di sela waktunya yang sangat padat untuk terus memperhatikan buah hatinya seperti tanpa lelah ataupun letih.
Ketika kita menginjak dewasa, kesibukan pun hadir dalam kehidupan kita,tanpa kita sadari sesosok Ibu yang telah membesarkan kita pun semakin tua renta, hingga ia tak lagi kuat,tak lagi mampu mengingat. Jangan terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri, bahkan seorang Ibu pun terlupakan. ia tidak ingin dikasih apapun darimu,ia hanya ingin sedikit perhatianya di sela waktu sibukmu masih mengingatnya dan bisa di dekatnya.
Jangan terlalu sibuk mencari Duniawi mu,jangan terlalu berlomba-lomba hanya untuk mendapat pujian dari orang lain. Apalagi jika kamu hanya sibuk mencari tulang rusuk sebelah kirimu, sedangkan surga ditelapak kaki pun tak mampu kau jaga dan kau ingat. Untuk yang masih mempunyai sesosok Ibu, alangkah baiknya kita tetap terus menjaga dan memperhatikanya disaat usia memakanya, karena ia sangat butuh penopang, kalau bukan kita siapa lagi.
Ridho dan izin Allah tergantung sikap kita juga terhadap orang yang telah melahirkan dan membesarkan kita hingga seperti ini. Derajat Ibu tiga kali lebih tinggi di banding seorang ayah, karena ketika memanggil ibu,ibu,dan ibu barulah ayah. Semoga kita semua termasuk orang yang sayang dan bisa menjaga orang tua kita selagi mereka ada, Amiin...
Comments
Post a Comment